Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 00:57:14【Resep Pembaca】697 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(4)
Artikel Terkait
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
- Kolaborasi MBG di Papua
- Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
- Bertemu Presiden Korsel Lee, Prabowo puji K
- Gula pasir bukan satu
- Sentuhan inovasi berbasis tradisi di desa wisata Majalengka
Resep Populer
Rekomendasi

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit

Persib bungkam Bali United 1

Kolaborasi kuliner Indonesia

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil

Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025

Kolaborasi kuliner Indonesia

Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia